Tips Membeli Peralatan DJ

0

peralatan seorang DJ yang standar adalah turntable, mixer dan headphone.
ini semua alat yang pokok yang harus dimiliki seorang DJ dari yang baru
ingin belajr sampai ke yang ahli dalam dunia per-DJan, selain itu juga ada
namanya vnyl yaitu piringan hitam dimana lagu-lagu yang ada di putar melaui
turntable dengan kasetnya vnyl.

kendala menjadi seorang DJ yang professional adalah alat-alat yang mahal dan
jarang ada retailer atau dealer yang khusus menjual alat-alat ini walaupun ada
juga kelihatanya barang-barang yang sudah tidak layak pakai masih di jual,
berikut tips untuk membeli alat-alat DJ mulai dari yang baru sampe yang second
atau barang bekas pakai..

1. membeli alat-alat DJ dengan kondisi baru.

- jika kita baru terjun dalam profesi ini dan mamiliki budget atau dana yang lebih
atau lumyan banyak, saya sarankan untuk membeli alat2 DJ baru, mengapa? karena
menurut survei saya dari merk-merk yang berkualitas seperti TECHNICS yang di jual
bekas di indonesia hampir 70% barang nya rekondisi, sudah pernah dibongkar di ganti
komponen yang rusak atau hanya di cat luarnya saja.

dan juga anda yang ber-budget tinggi jangan terlalu berbangga diri, tidak asal membeli
alat DJ yang mahal atau yang sering digunakkan oleh orang kebanyakan.

1. membeli alat-alat DJ dengan kondisi bekas.

dan juga anda yang ber-budget tinggi jangan terlalu berbangga diri, tidak asal membeli
alat DJ yang mahal atau yang sering digunakkan oleh orang kebanyakan.

a. jika anda ingin menjadi DJ club,

untuk turntable :

Baru :

alat bwat berlatih di rumah carilah turntable dengan torque atau kecepatan turntable
yang sedang atau standar, djarum atau catridge yang dipakai standar pun tak apa.

sebagai pertimbangan : TECHNICS 1210 Mk5g, stanton STR8-100, numark PRO TTX

Bekas :

Memang mencari turntable bekas yang baik gampang2 susah tapi saya ada beberapa tips yang
bisa menjadi acuan.
- cek seberapa kuat putaran motornya, contoh: taro plat ke turntable, terus teken & tahan
pake jari platnya .. teken jangan terlalu kuat.. liat motornya (roda) gampang cepet berhenti
motornya berarti motornya kurang kuat (loyo), banyak yang ngaku turntable direct drive
tapi yang kaya gini ..motornya lemah..

- satu lagi.. cek Tonearms dari turntable itu sendiri (kaki pojok sebelah kanan turntable)..
bisa di stel turun naik ataw enggak…jgn beli yang gak bisa di stel!! kenapa?
kalo mo scratching biasa di stel nya tone arm naik ditinggiin biar gak gampang loncat jarumnya..
jangan mau turntable yang fixed tonearms (gak bisa di-stel!)segimana bagusnya cartridge en jarum loe..
lo scratchin tetep aja lo loncat2x terus dan biasanya fixed tonearms rendah stelan nya.

- cek putaran piringan dengan melihat titik di pingiran tempat piringan biasanya turntable
bagus ada lampu di pingir buat nujukin tempat plot lagu dimana tapi juga bisa di manfatin
buat ngecek turntable kecepatanya stabil apa ngak, liat titiknya kalo pitch nya di naikin atau
di turunin terus bayangan titik-titiknya ikutan turun atau naik terus kita berhenti naikin atau
turunin pitch lihat titiknya stabil atau terus berputar bolak balik, klo tetep berarti bagus
tapi kalo ikutan muter pas waktu pitch ngak dimainin wuah brarti jelek bgt tuh kondisinya

sebagai pertimbangan : TECHNICS 1200 mk2, numark PRO TT1

untuk Mixer :

baru :

mixer bwat para DJ yang ingin berprofesi sebagai DJ club, jika ber-budget lebih bisa
menggunkkan mixer yang terdiri dari banyak channel biasanya yang sering di pake 4 channel
dan build in effect atau udah ada efeknya bwat memanipulasi suara yang dimainkan.

sebagai pertimbangan : pioneer DJM 600, numark FX5000, allen heath xone 45

bekas :

susah kalo nentuin beli mixer second bagus bekas coz harus di bongkar dulu bwat liatin carbon di dalamnya udah abiz atau masih bagus di gunain, soalnya carbon ini yang buat netuin kebocoran suara pada fader kita tapi bisa di coba waktu paz mwu beli coba aja fadernya di metokin kiri ma kanan klo kekiri suara yang chanel alin yang lwat kanan ngak keluar brarti masih bagus kalo sebaliknya jelek.

tapi kalo mixer ada yang generiknya yang enak dikantong kayak DJM 600 yang pasarany 9 jta kita bisa ambil DJX 700 yng seharga 1.9 jta cukup murah kan tapi untuk kwalitas pasti beda.

sebagai pertimbangan : behringer DJX 700,

untuk headphone :

baru :

karena Headphone alat yang paling vital dalam me-mixing lagu dalam budget agak lebih
saya menyarankan menggunakkan headphone yang lumayan bagus.

contoh : sony mdvr700, pioneer HDJ 1000, TECHNICS rpdj

bekas :

kayaknya untuk headphone bekas kita lihat kondisi luarnya ajah udah ada yang retak lum
barangnya

b. jika anda ingin menjadi DJ band atau hip-hop,

untuk turntable :

baru :

jika untuk profesi seperti dengan budget yang lumayan besar baiknya menggunkkan turntable
dengan torque yang high atau yang kecepatanya tinggi karena dalam permainan biasanya DJ
menginginkan reverse atau hentakan torque yang cepat karena banyak memainkan teknik scracth.

contoh : TECHNICS 1210 Mk5E, stanton STR8-150, vestax

bekas : sama kayak DJ club.

untuk Mixer :

baru :

tidak perlu banyak channel buat profesi DJ semacam ini juga tidak perlu banyak effect,
2 channel dengan effect delay dan echo saja sudah cukup mumpuni karena profesi ini
bukan hebat karena alat melainkan keahlian..

bekas :

sama kayak DJ club.

contoh : pioneer DJM 909, technics , allen heath xone 25

baru :

untuk headphone :

headphone kayaknya jarang dipergunakkan tapi pasti dibutuhkan untuk hal ini headphone
yang standar saja di rasa cukup.

contoh : numark, stanton DJ 3000

bekas :

sama kayak DJ club.

satu lagi yang penting dalam membeli alat-alat DJ, dalam dunia professional berarti terjun dalam dunia ini tidak setengah-setengah dan benar-benar ingin menjalani dengan penuh keyakinan jadi saya sarankan jika anda masih baru dan ingin benar-benar terjun kedunia yang profesional jangan membeli alat-alat yang hanya murah saja tetapi diperhitungkan kedepan jika anda masih baru dan memakai alat-alat seadanya pasti susah untuk cepat belajar dan banyak kendala yang bakal dihadapi, seperti membeli turntable yang ada 2 jenis belt drive dan direct disarankan jangan membeli turntable belt-drive jika anda ingi kejalur yang pro karena belt-drive banyak kendalanya.

»»  Baca Selengkapnya...

Pengenalan Alat / Dj Equipments

0
Sebagai seorang DJ wajib untuk mengenal dan memahami peralatan atau kebutuhan untuk DJ itu sendiri, agar dapat pengetahui dan mengoprasikan alat-alat tersebut dengan baik dan benar. Biasanya peralatan Disc Jockey / DJ Equipments terletak pada DJ Booth / DJ Counter (meja DJ). Berikut ini adalah alat-alat yang biasanya digunakan oleh DJ :


Turtable

Turtable adalah sebuah alat / player untuk memutar piringan hitam atau vinyl. Turntable saat ini berbeda dengan turntable yang dulu, Karena sudah sering mengalami perubahan maka ada beberapa fitur yang ditambahkan pada turntable saat ini. Turntable yang biasanya digunakan para DJ adalah TECHNICS SL-1200 MK II, Karena sistem mekaniknya sangat simple dan sistem kecepatan pada motornya akurat. Ada beberapa merk dari Turntable selain TECHNICH, Seperti :
NUMARK TT-1400, VESTAX PDT 5000, GEMINI XL-DD5011 dan lain-lain, Tetapi DJ-DJ di seluruh dunia rata-rata mengunakan Turntable merk TECHNICS.

Keterangan pada turntable TECHNICS :

1. Turntable Mat : Tatakan piringan hitam
2. Start/Stop buttons : Tombol hidup matinya turntable
3. Speed select button : Tombol pengatur RPM sesuaiplat (45/33)
4. Stylus Iiluminator swicth : Tombol Lampu menerangan jarum turntable
5. Headshell : Tempat catridge dan Stylus dipasang
6. Picth Control Knob : Tombol pengaturan pada picth control
7. Reset Botton : Tombol riset
8. Center spindle : Pusat putaran (sumbu as)
9. Balance Weight : Pemberat untuk keseimbagan
10. Cueing Lever : Pengangkat Arm
11. Power Swicth : Tombol hitam pengatur tombol
12. Strobe Dots : Bintik-bintik pada sisi motor turntable
13. Turntable Base : Dasar dari turntable
14. 45 RPM adaptor : Lingkaran kecil sebagai pusat putaran untuk lubang yang lebih besar
15. Stylus Iiluminitor : Lampu untuk penerangi turntable
16. Strobe- Iiliminator/Pilot Light : Pelacak kecepatan/lampu tanda On/Off
17. Turntable Platter : Piringan besi dibagian tengah turntable
18. Arm Lock Knob : Tombol pengunci lingkaran tinggi lengan
19. Anti Skating Control Knob : Tombol pengatur antiskating
20. Arm Clamp : Pengunci pada dudukan lengan nada
21. Locking Nut : Pengunci antara lengan dengan Headshell
22. Picth Indikator : Angka petunjuk pada picth control
23. Tone Arm : Lengan nada


CDJ



CD Player atau yang lebih akrabnya lagi dikenal sebagai CDJ. Tetapi CDJ di khususkan untuk DJ, Karena ada beberapa fitur khusus yang memang dibuat untuk mencari beat (tombol CUE ing) dan juga ada pitch controlnya sama seperti turntable, Maka dari itu CDJ berbeda dengan CD Player lainnya. Apalagi di era yang semakin canggih seperti ini, Kegunaan CDJ semakin berkembang dan banyak dipakai oleh DJ-Dj baik itu di club-club maupun di event-event out door. CDJ sudah digunakan sebagai alat pokok di Eropa dan di Amerika sejak tahun 1994. Berbagai macam merk sudah berlomba-lomba mengeluarkan tipe dan kecanggihan fitur-fitur dari CDJ. Seperti Pioneer, Numark, Denon, dan Lain-lain. Banyak DJ-DJ yang menggunakan CDJ dibandingkan dengan Turntable karena playernya tidak seberat turntable, Selain itu bentuknya juga simple dan yang paling penting adalah mudah untuk membawa lagu-lagunya (CD). Ada beberapa merk dan type CDJ yang sering dipakai oleh para Disc Jockey :


PIONEER CDJ ( 100S, 800 dan 1000 ), DENON (S 3000 dan S 5000), TECHNICS dan lain-lain.
bahkan ada CDJ yang dapat difungsi gandakan sebagai alat untuk Visual seperti PIONEER DVJ X1 PRO.




MIXER




Mixer adalah alat yang berfungsi untukmenggabungkan / mencampur kedua lagu yang domainkan oleg DJ. Fungsi dari mixer banyak sekali, Karena selain fungsimya untuk menggabungkan lagu, Alat ini bisamengeluarkan effect-effect (terdapat pada mixer-mixer tertentu saja) juga mengatur volume pada microphone dan lain sebagainya. Mixer untuk DJ, berbeda dengan mixer yang biasanya digunakan untuk band atau studio rekaman.
pada mixer DJ umumnya terdiri dari :
Channel Turntable (Phono), Tape (Line), Master Volume, Cueing Level (Headphone Monitor), dan fasilitas tambahan seperti : Equalizer, Crossfader, DJ Mic, VU, Display, Dll
Setiap Mixer berbeda-beda dari segi keunggulannya, seperti pada mixer Pioneer DJM 600 terdapat fitur yang mengeluarkan Effect.
Mixer yang biasa digunakan DJ :
Pioneer, Allen&Heath, Numark, Gemini Dll
Fungsi dasar Mixer :
- Sebagai terminal : Tempat masuknya berbagai macam sumber bunyi
- Control Board : Tempat menatur besar kecilnya volume tiap channel
- Switch Board : Tempat mengatur hidup matinya atau on/off tiap channel
Mixer merupakan alat yang vital sama seperti turntable ataupun cdj, Karena kesempurnaan, keharmonisan dan kekraifan seorang DJ pada saat Mixing ada pada Mixer.




HEADPHONE
Jangan menganggap remeh alat yang satu ini, meskipun kecil tetapi sangat penting apabila kita sedang melakukan Speed Hunting maupun pada saat Mixing sebuah lagu. Headphone berfungsi memonitor lagu yang akan dikeluarkan dan juga pada saat kedua musik Running. Kita tidak perlu terlalu membesarkan volume pada headphone, asalkan saja sudah jelas ditelinga kita untuk memonitor. Setiap Headphone dari berbagai merk dan tipe mempunyai keunggulan sendiri-sendiri, tetapi sebaiknya kita mencari headphone yang nyaman ditelinga kita dan yang paling terpenting adalah suara yang dihasilkanoleh headphone tersebut harus jelas / tidak pecah (meskipun volume pada headphone sudah dibesarkan). Sebenarnya seorang DJ menggunakan Headphone pada sisi sebelah saja untuk melakukan Cue ing atau Speed Hunting, lalu sisi yang satunya dipakai untuk memonitor lagu sedang dimainkan.
Ada beberapa merk Headphone yang sering digunakan oleh DJ :
TECHNICS, PIONEER, STANTON, SONY, NUMARK, DLL.






MICROPHONE

Biasanya Seorang DJ menggunakan Microphone ketika announching untuk mengucapkan selamat datang atau berpisah juga mengucapkan selamat ulang tahun dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah kualitas dan mutu suara yang dikeluarkan dari Microphone tersebut, Apabila merknya bagus tetapi kualitas suara yang dihasilkan tidak bagus sama saja bohong. Sebagai seorang DJ juga harus tahu cara menyetel atau Adjusment Volume, Bass,Trable, dan Gain yang sesuai sehingga tidak terdengar ada gangguan (feed back) dan suara yang keluar pada speaker terdengar jelas.






VINYL (Piringan Hitam)


Record / Vinyl atau piringan hitam (PH) ibarat peluru bagi para Disc Jockey dan yang menjadi senjata adalah Turntable atau CDJ. PH mempunyai kualitas, mutu dan ukuran yang bermacam-macam. Sebagai DJ perlu mengetahui hal seperti ini, Apabila kita sedang pergi belanja suatu PH, kita sudah pengetahui mana kualitasnya yang bagus dan mana yang tidak.
Vinyl dapat dilihat dari besar / ukurannya dan dapat dibagi menjadi :
- Long Play Record (ukuran besar)
Biasanya berisi banyak lagu dalam satu muka/side dan ukuran yang standart adalah 12 inch
- Single Record (ukuran kecil)
Biasanya berisi satu dalam satu muka/side dan ukurannya yang standart adalah 7 inch.


PH mempunyai ukurasn kecepatan motor / RPM yang berbeda-beda seperti contoh :
45 RPM (biasanya untuk single record atau 12 "single record)
33 1/3 RPM (biasanya untuk long play tetapi ada juga piringan hitam ukuran kecil dengan speed ini).
»»  Baca Selengkapnya...

Cara menjadi seorang DJ?

0

Banyak hal yang harus dipelajari ketika kita akan memulai sesuatu yang baru. Begitu juga untuk menjadi seorang DJ, kamu harus tahu mengenai istilah-istilah seperti turntable, cartridge, stylus, mixer, gain control, pitch, loop dan lain sebagainya. Ada juga macam-macam teknik seperti scratch atau beatmix.

Pada dasarnya seorang DJ adalah seorang musisi seperti layaknya seorang gitaris maupun keyboardis. Oleh karena itu kamu juga dituntut untuk bisa mengenal segala jenis musik dengan baik. Jangan terpatok pada satu jenis musik tertentu saja hanya karena kamu menyukainya. Pelajarilah struktur musik mulai dari intro sampai outro, denganrkan ketukan demi ketukan, pelajari nada dan iramanya, rasakan alunan musiknya. Bila kamu telah sering melakukanini, secara naluri kamu dengan mudah akan tahu kapan sebaiknya kamu melakukan mixing ataupun menambahkan elemen-elemen lain pada lagu tersebut. That’s what DJ is all about!

Opini banyak orang mengatakan bahwa, cara belajar terbaik menjadi seorang DJ adalah dengan memperhatikan seseorang. Kamu tidak harus pergi ke club setiap malam hanya untuk melihat penampilan DJ, carilah seseorang sebagai mentor atau guru yang memang sudah mengerti benar tentang DJ. Banyak kok DJ yang bersedia untuk membantu berbagi ilmu kepada orang-orang yg ingin belajar. Selain itu, sekarang ini banyak sekolah-sekolah DJ yang mengajarkan teknik dan cara untuk nge-DJ yang baik dan benar. Sekolah-sekolah itu pun membantu para siswanya untuk diuji dan disalurkan bakatnya melalui club, event, dan kompetisi. Bahkan ada juga yang memberikan surat sertifikat bukti kelulusan.

Sebelum kamu memutuskan untuk menjadi seorang DJ, ada baiknya kamu membuat pertanyaan untuk diri kamu sendiri:

1. Profesi atau Hobi?

Profesi DJ di Indonesia memang sedang berkembang diiringi dengan banyaknya klub-klub malam dan meningkatnya kualitas musik anak negri kita. Memang, untuk profesi DJ itu sendiri sudah ada sejak tahun 80-an di Indonesia tetapi dulu sangat identik dengan hal-hal yg negatif, namun seiring dengan waktu, rupanya bangsa kita pun dapat menerima profesi ini sebagai profesi yg cukup diakui, sehingga bisa dibilang perkembangan saat ini sangatlah bagus dan cukup menjanjikan. Seorang DJ tidak harus selalu ada di klub malam, bar, cafe atau lounge. Banyak alternatif tempat lain yang dapat memberikan lahan pekerjaan seperti: mall, acara ulang tahun, gathering, serta private-private party. Jadi, teruslah berlatih, pelajari teknik-teknik terbaru, jangan ragu untuk mencoba dan bereksperimen, karena semakin banyak ilmu dan pengalaman yang kamu miliki, semakin banyak kesempatan kerja dan nominal yg didapatkan. Kalau kamu lebih memilih DJ sebagai hobi, itu lebih mudah karena tidak mengejar suatu materi jadi kapan dan dimanapun kamu bebas memainkan lagu-lagu yg kamu sukai. Just play for fun and enjoy it.

2. Motivasi

Hal ini menentukan keberhasilan dan kesuksesan para DJ pemula bila ingin meniti karir di profesi ini. Motivasi adalah kunci utamanya, karena bukan hal gampang untuk menjadi superstar DJ, butuh waktu bertahun-tahun dan perjuangan yang keras. “So, keep practising dan bereksperimen”. Itu motto yang harus selalu dipegang oleh para DJ Pemula. Menjadi seorang DJ membutuhkan banyak waktu, tenaga, uang dan kesabaran serta ketekunan yang tinggi. Jika kamu tidak yakin dengan hal-hal tersebut sebaiknya ditunda sampai kamu benar-benar yakin dan siap. Banyak DJ pemula yang gagal karena terbentur permasalahan ini. Bila kamu sudah mulai bisa menjadi DJ, pertimbangkan untuk bekerja paruh waktu sebagai DJ freelance diacara ulang tahun atau gathering, tidak perlu acara yang besar-besar dulu coba dari kecil terlebih dahulu yang penting ada yang mendengarkan. Jangan lupa setelah selesai pertunjukan untuk menanyakan komentar para pendengar, terima semua kritik dan saran dengan hati besar. Evaluasi pengalaman kamu itu sebagai motivasi dan tolak ukur kemampuan nge-DJ kamu, dari situ kamu akan tahu dan belajar mengetahui mana yang terbaik dan mana yang tidak. Jika permainanmu sudah mulai bagus, tidak tertutup kemungkinan kamu bisa tampil di tempat yang lebih formal seperti club. Pengalaman sangatlah berharga. Jangan mudah menyerah dengan kritikan orang karena DJ-DJ top dunia pun pernah mengalami hal serupa sebelum mereka terkenal.

3. Prilaku

Pertanyaan ini mungkin agak janggal untuk ditanyakan tapi ini adalah suatu hal yang harus kamu pikirkan dengan seksama. Ada dua hal yang harus digaris bawahi. “Keep low profile and respect each others”. Layaknya seorang manusia tidak ada yang sempurna jadi tetaplah “low profile”, karena di atas langit masih ada langit. Narsis-narsis sedikit masih sah kok karena itu merupakan salah satu bentuk promosi diri. Point kedua adalah “Respect each other” hormatilah para senior maupun juniormu, anggaplah mereka seperti keluarga kita. Untuk menjadi seorang DJ yang professional jangan pernah membedakan jenis kelamin, status maupun strata sosial. Buat dunia per-DJan Indonesia ke arah yang lebih positif, tidak perlu ada perbedaan karena DJ hanyalah sebuah profesi, tidak melihat background seseorang berasal. Jika permainan kamu bagus, banyak fans, menang kompetisi kemudian membuat single/album, maka itulah yang akan membuat kamu terkenal.

Nah, kalau kamu sudah memutuskan untuk menjadi seorang DJ, saran untuk kamu yang baru mulai belajar DJ adalah, cari info sebanyak-banyaknya tentang dunia DJ dan banyak berlatih, karena menjadi DJ itu sepenuhnya intuisi dan itu akan muncul dengan sendirinya jika sering berlatih. Gimana, apakah kamu sudah siap menjadi DJ?

Credits: DJ Cribs Edisi:#2

»»  Baca Selengkapnya...

Disk Jockey, Tak Sekadar Memutar Cakram

0
DJ atau deejay, inilah sapaan yang biasa lekat pada profesi seorang Disk Jockey. Seorang DJ adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang direkam sebelumnya untuk bisa dinikmati para pendengar yang menginginkannya.

Istilah DJ pertama kali digunakan sebenarnya hanya untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang akan memainkan rekaman gramophone yang sedang populer pada stasiun radio itu sendiri. Rekaman pada media ini juga yang kemudian dikenal dengan "cakram". Dimana pada industri ini dimainkan oleh peyiar-penyiar radio, oleh karena itu nama disc jockey lebih akrab dikenal dengan sebutan DJs atau deejays.

Untuk menjadi seorang DJ profesional, tidak hanya sekadar bisa memutar rekaman-rekaman suara saja. Seorang DJ dituntut untuk pandai memainkan satu seri rekaman-rekaman yang saling terkait, menyusun sebuah daftar putar, memanipulasi rekaman dan membumbui rekaman agar terdengar lebih nikmat dengan berbagai teknik, seperti audio mixing, cueing, phrasing, cutting, cratching, dan beatmatching.

Selain itu, sebagai seorang DJ profesional juga harus bisa menggunakan peralatan pokok yang dibutuhkan sebagai seorang DJ profesional. Seperti, media rekaman suara yang berbentuk piringan hitam, CD, file MP3, dan sebagainya, kemudian dua macam peralatan playback dan sebuah sistem tata suara atau sound system untuk menguatkan dan membesarkan volume suara.

Peralatan playback pun memiliki beberapa jenis, seperti record players, compact disk players, mp3 players, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk peralatan sound system seperti portable audio system, radio wave broadcaster, dan lain sebagainya.

Tidak cukup sekadar itu, beberapa peralatan lain pun sangat dibutuhkan untuk menunjang aksi dari seorang DJ profesional. Seperti mixer yang digunakan untuk menyelaraskan dua atau lebih peralatan playback. Sebuah mikrophone pun sangat berguna untuk menguatkan suara manusia, dan juga headphone yang sangat penting untuk mendengarkan rekaman sambil memutar player yang lain tanpa kehilangan kontrol suara yang disajikan pada pendengarnya.

Selain perlengkapan yang harus dikuasa untuk menjadi DJ profesional, seseorang pun diharapkan dapat memainkan peralatan tambahan seperti samplers, drum machines, effects processors, slipmats dan computerized performance systems.

Profesi DJ pun dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu DJ Radio, DJ Bedroom's, DJ Klub dan DJ Hip-hop. DJ Radio adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik yang kemudian dipancarluaskan melalui gelombang radio. Sedangkan DJ Bedroom's adalah seseorang yang mempunyai semua peralatan DJ, namun tidak dimainkan di tengah keramaian. Biasanya DJ Bedroom's lebih suka memainkan peralatannya di rumah bersama dengan teman-temannya. Sementara pengertian DJ Klub adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik ke dalam setelan sebuah klub. Dan yang disebut sebagai DJ Hip-Hop adalah seseorang yang memilih, memainkan dan menciptakan musik.

Terlepas dari segala tuntutan kemampuan yang harus dimiliki sebagai seorang DJ profesional, profesi ini dapat dikatakan sebagai profesi yang menyenangkan. Karena selain menghibur para pendengar, seorang DJ itu sendiri bisa menikmati dentuman suara yang melantun dengan merdu. Untuk saat ini, profesi menjadi seorang DJ terbilang sangat menjanjikan, karena beberapa pendengar sudah banyak yang beralih menyukai jenis musik seperti ini.

Pada intinya, profesi menjadi seorang DJ tidak hanya sekadar memutar cakram, menyajikannya dan menghibur pendengar. Seorang DJ merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan dan memiliki tingkat stress sangat rendah.
(sukma)
»»  Baca Selengkapnya...

Play This Song